Pada tanggal 11 Juli 2024 Desa Johogunung mengadakan REMBUG STUNTING, yang mana acara tersebut merupakan agenda tahunan. Acara tersebut dihadiri oleh Camat Pancur dan tim, Bidan Desa, perangkat desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader posyandu, dan guru PAUD.
Ida Nur'aini, S. Kom. Selaku Kasi PMD Kecamatan Pancur menyampaikan bahwa penanganan stunting bisa di lakukan dengan intervensi spesisifik dan intervensi sensitif. "Sanitasi merupakan salah satu bagian dari penanganan stunting".
Pembacaan laporan balitan dan ibu hamil desa johogunung bulan juni tahun 2024 oleh Bidan Desa. Ada 1 anak yang masuk dalam stunting. Hal ini menjadi perhatian dan prioritas pemerintah untuk menangani kasus stunting untuk menuju Zero Stunting. Bidan Desa juga menyampaikan bahwa Desa Johogunung dalam penanganan stunting sudah bagus namun ada yang harus diperbaiki yaitu Pola Asuh. Pola Asuh ini sangat berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak, sehingga diperlukannya pelatihan pola asuh ibu untuk meningkatkan pemahaman terhadap pola asuh anak yang sesuai dengan tumbuh kembang anak.
Musyawarah Rembug Stunting menghasilkan beberapa saran dan masukan dari peserta musyawarah, agar pelayanan dan fasilitas dari poysandu ditingkatkan. Sehingga kedepannya ibu-ibu memiliki kesadaran akan pola asuh terhadap tumbuh kembang bayi dan balita. Hasil dari rembug stunting adalah diadakan kelas balita, pelatihan pola asuh, dan pembelian alat HB tensi untuk posyandu remaja.